..........................

sastra ?

filsafat ?

aaah aku sama sekali belum mengenal keduanya,

aku hanya orang awam yg berusaha merajut kata" tentang perasaanku,

terlahir dari pikiranku yg kritis dengan berlandaskan keindahan tingkah lakumu,

yang menyita segenap perhatianku karna piawainya tutur katamu,

yang memancing rasa penasaranku karna santunnya budi pekertimu,

kau masih gadis ???

atau sudah janda???

hihihi

.......................... 

Hitamku...

perasaan yg tak mudah ku kendalikan dengan akal sehatku,

saat ia bangkit aku menjelma laksana binatang buas kelaparan,

nalar dan rasio tak ada lagi peran di dalam pikiranku,

memporakporandakan segalanya menuntunku ke dalam jurang kegelapan,

Putihku...

bak burung merak yg mengembangkan bulunya,

setiap mata yg memandang akan merasa takjub dengan keindahannya,

membius setiap insan yg menyaksikannya bahkan tanpa diminta,

untuk tetap tinggal di dekatnya dalam beberapa masa,

Kehidupan yang fana ini penuh dengan misteri,

Hitam dan Putih datang dan pergi,

yang terpenting adalah orang" yg kita cintai,

perhatikanlah mereka,

..........................

Laksana tumbuh-tumbuhan yang mampu mekar dipagi hari,

ia seperti itu karna sang mentari dengan senang hati memberikan sinarnya,

namun mereka hanyalah makhluk yg tak berakal pikiran,

kelak kita tidak seperti mereka,

hanyalah amal ibadah kita sendiri yg akan dengan senang hati memberikan sinarnya,

..........................

keindahan bahasa tak kan mampu utk menggambarkan;

kepiawaian seorang sastrawan pun tak kan sanggup utk mengungkapkan;

betapa pun aku yg merasakan hanya diam tertegun menikmati ini;

seandainya air di lautan adalah tinta;

itu tidak akan cukup utk menjabarkan rasa ini;

.............................

Ku bercermin menyaksikan diriku sendiri;

aku ini apa?

aku ini siapa?

aku ini bagaimana?

aku ini kenapa?

aku hanyalah makhluk yg tercipta dari setetes air hina,

aku hanyalah makhluk yg beruntung dilahirkan ke dunia dgn akal pikiran,

aku hanyalah makhluk yg selalu berbuat dosa di dunia,

aku hanyalah makhluk yg tak lebih berharga dari bangkai binatang sekalipun,